Apakah Tauhid Rububiyah saja sudah cukup?
Cukupkah bagi kita dalam mentauhidkan dan mengesaka Allah hanya dalam masalah Rububiyah saja tanpa disertai dengan uluhiyyah?
Tauhid Rububiyah adalah mengesakan Allah Ta'ala bahwa Allah satu-satunya yang Menciptakan, yang Memiliki segala sesuatu dan yang Mengatur segala urusan.
Tauhid Uluhiyah adalah Mengesakan Allah Ta'ala dalam Ibadah bahwasanya hanya Allah satu-satunya yang berhak diibadahi.
Hanya mengesakan Allah Ta'ala dalam masalah tauhid rububiyah saja tanpa tauhid uluhiyah itu tidak cukup, begitu juga sebaliknya. Karena dengan mentauhidkan Allah dalam masalah rububiyah mengharuskannya mentauhidkan Allah dalam masalah uluhiyyah, begitu juga sebaliknya.
Allah Ta'ala berfirman tentang orang-orang kafir yang mereka mentauhidkan Allah dalam masalah rububiyah namun tidak mentauhidkan Allah dalam masalah uluhiyyah.
Meskipun mereka mentauhidkan Allah dalam masalah rububiyah mereka belum masuk islam karena itu saja tidak cukup, sehingga Allah memerintahkan Rasul untuk mengajak mereka meninggalkan sesembahan kepada selain Allah kepada peribadahan kepada Allah dan jika tidak menerima maka mereka diperangi.
قُلْ مَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَمَّنْ يَمْلِكُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَمَنْ يُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَيُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَمَنْ يُدَبِّرُ الْأَمْرَ ۚ فَسَيَقُولُونَ اللَّهُ ۚ فَقُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ
Artinya, "katakanlah (Muhammad), 'Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapa yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan? Maka mereka akan menjawab, 'Allah.' Maka katakanlah, 'Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?" (QS. Yunus : 31)
Sedangkan dalil mentauhidkan uluhiyah saja tanpa disertai dengan rububiyyah,
Allah berfirman,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Artinya, "Tidaklah Aku ciptakan Jin dan Mqnusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku." (QS. Az-zariyat : 56)
Juga Firman Allah,
وَأَنَّ الْمَسَاجِدَ لِلَّهِ فَلَا تَدْعُوا مَعَ اللَّهِ أَحَدًا
Artinya, "Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah untuk Allah. Maka janganlah kamu menyembah apapun ri dalamnya selain Allah." (QS. Al-Jin : 18)
Kesimpulan: "Tidak cukup hanya mentauhidkan Allah dalam tauhid rububiyah saja tanpa disertai dengan tauhid uluhiyyah dan begitu juga sebaliknya, tidak cukup hanya mentauhidkan Allah dalam masalah uluhiyah saja tanpa tauhid rububiyyah."
Wallahu ta'ala a'lam.
Referensi,
1. Syarhu Tsalatsah al-Ushul, karya Syaikh Muhammad bin shalih Al-Utsaimin -rahimahullahu ta'alw-
2. Syarhu Kasyf as-syubhat, karya Syaikh Muhammad bin shalih Al-Utsaimin -rahimahullahu ta'ala-
Oleh: Aa Fahru Zaman
Selasa, 08/08/2017M - 16/11/1438H
Leave a Comment