Menyebarkan Salam


قَالَ
صلى الله عليه وسلم: لاَ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوْا، وَلاَ تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوْا، أَوَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ، أَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam 
bersabda: “Kamu tidak akan masuk Surga hingga kamu beriman, kamu tidak akan beriman secara sempurna hingga kamu saling mencintai. Maukah kamu kutunjukkan sesuatu, apabila kamu lakukan akan saling mencintai? Biasakan mengucapkan salam di antara kamu.”[1]
 ثَلاَثٌ مَنْ جَمَعَهُنَّ فَقَدْ جَمَعَ اْلإِيْمَانَ: اْلإِنْصَافُ مِنْ نَفْسِكَ، وَبَذْلُ السَّلاَمِ لِلْعَالَمِ، وَاْلإِنْفَاقُ مِنَ اْلإِقْتَارِ.

Ada tiga perkara, barang siapa yang bisa mengerjakannya, maka sungguh telah mengumpulkan keimanan: 1.Berlaku adil terhadap diri sendiri; 2.Menyebarkan salam ke seluruh penduduk dunia; 3.Berinfak dalam keadaan fakir.”
[2]
وَعَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ رضي الله عنه: أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ النَّبِيَّ r: أَيُّ اْلإِسْلاَمِ خَيْرٌ، قَالَ: تُطْعِمُ الطَّعَامَ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ.

Dari Abdullah bin Umar
radhiallahu 'anhu, dia berkata: “Sesungguhnya seorang laki-laki bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, manakah ajaran Islam yang lebih baik?” Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Hendaklah engkau memberi makanan, mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak.”[3]




[1]. HR. Muslim: 1/74, begitu juga imam yang lain.
[2]. HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari: 1/82, dari hadits ‘Amar secara mauquf muallaq.
[3]. HR. Bukhari dengan Fathul Bari: 1/55, Muslim: 1/65.

No comments

Powered by Blogger.