Takut Apabila Belum Faham Al-Qur’an Menjadi bagian dari Orang Munafik



Allah –subhanahu wa ta’ala- berfirman:

وَمِنْهُمْ مَنْ يَسْتَمِعُ إِلَيْكَ حَتَّىٰ إِذَا خَرَجُوا مِنْ عِنْدِكَ قَالُوا لِلَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مَاذَا قَالَ آنِفًا ۚ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ طَبَعَ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ

“Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu (Muhammad), tetapi apabila mereka telah keluar dari sisimu, mereka berkata kepada orang yang telah diberi ilmu (sahabat-sahabat Nabi), “Apakah yang dikatakannya tadi?” Mereka itulah orang-orang yang dikunci hatinya oleh Allah, dan mengikuti keinginannya.” (QS. Muhammad: 16)

Dan juga Firman Allah –‘Azza wa jalla-:

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا

“Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahannam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah).” (QS. Al-A’raf: 179)
Dari Asma bahwasannya Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

إنكم تفتنون في قبوركم أو قريبا من فتنة الدجال حتى يؤتى أحدكم فيقال: هو محمد رسول الله جاءنا بالبينات والهدى فأجبنا وآمنا واتبعنا، فيقال: نم صالحا فقد علمنا إنك لمؤمن، وإما المنافق والمرتاب فيقول: لا أدري سمعت الناس يقولون شيئا فقلته

“Sesungguhnya kalian akan diuji di dalam kubur kalian seperti beratnya ujian ketika kedatangan fitnah dajjal. Hingga didatangkan kepada kalian (seorang lelaki), maka berkata: Beliau adalah Muhammad Rasulullah datang kepada kami dengan membawa penjelasan dan petunjuk maka kami pun menerimanya, beriman dan mengikutinya, maka dikatakan (kepada ruh kalian), beristirahatlah hamba yang shalih, sungguh kami telah mengetahui bahwa engkau adalah seorang mukmin, adapun orang munafik dan orang yang ragu-ragu dalam agama, maka akan berkata, Aku tidak tahu, aku mendengar manusia berbicara maka aku pun mengucapkannya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dalam Hadits Al-Barra berbunyi:

إن المؤمن يقول هو رسول الله صلى الله عليه وسلم فيقولان وما علمك؟ فيقول: قرأت كتاب الله فآمنت به وصدقت

“Sesungguhnya seorang mukmin akan berkata beliau adalah Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam-, maka keduanya (malaikat) berkata, Apa Ilmumu (tentang orang tersebut)? Maka dia berkata, Aku membaca kitabullah kemudian aku mengimaninya dan aku membenarkannya.” (HR. Ahmad dan Abu Daud. Dishahihkan oleh al-albani)



Diterjemahkan dari:

Kitab Fadhailul Qur’an karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab at-Tamimi

No comments

Powered by Blogger.